Tuesday, August 18, 2020

Kian Mesra, Uni Emirat Arab dan Israel Kerja Sama Kembangkan Alat Tes COVID-19

0 comments

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan diplomatik Uni Emirat Arab (UEA)dan Israel telah mengalami normalisasi. Bahkan, kedua negara kian mesra setelah sejumlah perusahaan dari (UEA) menandatangani perjanjian dengan Negeri Yahudi untuk bersama-sama mengembangkan penelitian dan studi tentang Virus Corona COVID-19.

Kabar mengenai penandatangan perjanjian antara kedua negara dilaporkan kantor berita UEA, WAM.

Kesepakatan itu diluncurkan beberapa hari setelah kedua negara telah mengumumkan perjanjian damai yang dimediasi oleh AS, yaitu dengan menormalisasi hubungan diplomatik, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/8/2020).

Hal itu pun menjadikannya perubahan bersejarah yang akan membuat UEA menjadi negara Arab ketiga di dunia yang membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Dalam laporannya, WAM mengatakan, investasi Nasional APEX asal UEA, dan dan Tera Group dari Israel telah menandatangani "perjanjian komersial strategis" pada Sabtu malam waktu setempat di Abu Dhabi.

2 dari 3 halaman

Sambutan dari Pimpinan Kedua Perusahaan

Ketua APEX, Khalifa Yousef Khouri, menyatakan, "Kami senang dengan kerja sama dengan TeraGroup ini, yang dianggap sebagai bisnis pertama yang membuka perdagangan, ekonomi dan kemitraan efektif antara sektor bisnis Emirat dan Israel".

APEX, merupakan perusahaan investasi dengan fokus khusus pada sektor perawatan kesehatan.

Khouri pun menambahkan, bahwa "Kesepakatan itu akan "memberikan manfaat bagi umat manusia dengan memperkuat penelitian dan studi tentang Virus Corona."

Selain itu, kedua perusahaan tersebut juga berharap dapat mengembangkan alat tes Virus Corona COVID-19 secara cepat.

"Kami sangat senang dengan kesepakatan kami dengan APEX National Investment, dan berharap bahwa kami akan mencapai tujuan yang diuraikan dalam perjanjian ini, yang nantinya akan menguntungkan semua orang secara ekonomi," ujar Direktur Tera Group, Oren Sadiv, yang dikutip oleh WAM.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment