loading...
Hal itu diungkapkan HD saat menghadiri acara peletakan batu pertama Masjid Baitussalam di Desa Tebing Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur, Rabu (5/8).
"Jangan bangga dengan bentuk indahnya nanti, tetapi indah juga diisi dengan keanekaragaman kegiatan positif yang ada di dalamnya," ujarnya. (Baca juga : Perguruan Tinggi di Sumsel Diminta Punya Keunggulan dan Terobosan)
HD menekankan, kegiatan yang ada harus diiringi mengaji dan menghafal Alquran serta salat berjama'ah. Untuk itulah rumah tahfidz,TPA dan TPQ harus dipersiapkan agar selaras dengan program Gubernur Sumsel 'Satu desa satu rumah tahfidz'.
Baca Juga:
"Dengan orang hafal Alquran membebaskan buta aksara Alquran, karena agama adalah sumber dari segala hukum," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati OKU Timur Khalid Mawardi berharap Masjid Baitussalam yang mempunyai arti "Keselamatan", ini dalam pelaksanaan renovasinya bisa bernilai ibadah di mata Allah SWT.
"Masjid ini dibangun oleh kami ketika tahun 90'an dan sering mengadakan pengajian thariqah dan pernah juga membawa thariqah dari Jakarta yang umatnya banyak," ujarnya.
Diketahui Masjid Baitussalam yang kini sudah berusia 23 tahun membutuhkan renovasi agar memperindah bangunannya dan membuat jamaah lebih nyaman beribadah. Masjid ini memiliki luas tanah 6.075 M2, panjang 135 meter dan lebar 50/40.