TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Presiden dalam kesempatan tersebut melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 750 orang dari matra TNI dan Kepolisian.
Pengambilan sumpah tersebut secara simbolis diwakili oleh empat perwira menurut agama yang dianut, yakni Yusuf Hanafi (Akademi Militer) sebagai perwakilan beragama Islam, Yohana Bernadeta Winda Sekar Ayu Armanda (Akademi Angkatan Laut) sebagai perwakilan beragama Katolik, Maichel Triantonov (Akademi Angkatan Udara) perwakilan beragama Protestan, dan Luh Ayu Gitavira Sarasvati (Akademi Kepolisian) sebagai perwakilan beragama Hindu.
"Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945," ujar Presiden mendiktekan sumpah perwira TNI dan Polri.
Baca: Presiden: Prajurit Harus Ikuti Perkembangan Zaman
Para perwira yang dilantik terdiri atas 457 perwira dari TNI dan 293 perwira dari Polri. Pelantikan para perwira dari Akademi TNI itu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 55 TNI Tahun 2020.
Para perwira yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 56 Polri Tahun 2020.
Baca: Pesan Presiden pada Perwira Remaja TNI-Polri yang Baru Dilantik
Sebagian besar dari para perwira tersebut mengikuti jalannya prosesi acara melalui konferensi video di masing-masing akademi angkatan dan kepolisian sebagai bagian dari kepatuhan terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi.
Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto turut membacakan peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) dari masing-masing akademi, yakni Angga Andhika Yudha (Akmil), Rizqy Zealand Djuhaeri (AAL), Juanda Siregar (AAU), dan Ivan Pradipta Mahadika (Akpol) yang keempatnya juga hadir secara langsung di Istana Negara.
Acara pelantikan antara lain dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
