TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pusat pendidikan prajurit TNI di Bandung dan Cimahi, Jawa Barat ditemukan ribuan orang positif covid-19. Ada 1.262 orang di Secapa TNI AD dan 99 orang di Pusdikpom Cimahi.
Terkait hal itu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meminta segera dilakukan test swab massal kepada seluruh prajurit TNI tanpa kecuali.
Hal tersebut dilakukan agar seluruh anggota TNI dapat selalu siap sedia menjalankan tugas terlebih TNI menjadi satu di antara sejumlah ujung tombak dalam penanganan covid-19 di lapangan.
"Terkait dengan hal tersebut, Pak Prabowo meminta ada tes swab massal memang kepada seluruh Prajurit TNI, agar semuanya selalu siap sedia menjalankan tugas, apalagi saat ini TNI menjadi salah satu ujung tombak penanganan Covid 19 di lapangan," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak ketika dihubungi via telepon, Jumat (10/7/2020).
Baca: Yurianto: 17 Peserta Didik dan Pelatih Secapa TNI AD yang Dirawat Karena Covid-19 Sudah Membaik
Baca: IDI Sarankan Seluruh Pihak yang Kontak dengan Secapa TNI AD Diperiksa
Dahnil mengatakan sejauh ini juga telah dilakukan beberapa kali tes swab di beberapa unit dan kesatuan. Dahnil mengatakan Prabowo meminta tes swab tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan lebih luas.
"Beberapa kali sudah dilakukan di beberapa unit dan kesatuan. Beliau minta bisa dilakukan secara berkesinambungan dan lebih luas karena prajurit TNI banyak turun terlibat langsung dalam penanganan Covid 19, termasuk yang di Wisma Atlet dan dibanyak tempat lainnya," kata Dahnil.
Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban meminta pemeriksaan terhadap pihak yang melakukan kontak dengan klaster baru yakni klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Zubairi, pemeriksaan bukan hanya dilakukan kepada warga sekitar, namun kepada semua pihaknya yang pernah kontak langsung.
"Bukan warga sekitar, tapi semua yang kontak dengan Secapa itu. Misalnya anda tinggal di 1 kilometer dari situ tapi enggak pernah ngobrol, ketemu, ya enggak usah," kata Zubairi.
Zubairi mengatakan pemeriksaan wajib dilakukan kepada pihak yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona di Secapa TNI AD dalam 14 hari terakhir.