Monday, June 1, 2020

Jadikan Hari Lahir Pancasila Momentum Bangkitnya Kembali Gotong Royong di Tengah Pandemi Covid-19

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mngucapkan selamat Hari Lahir Pancasila Ke-75 kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Istilah Pancasila tersebut pertama kali dicetuskan oleh Soekarno atau Bung Karno dalam pidatonya di hadapan Sidang BPUPK pada 1 Juni 1945 dan kesepakatan para pendiri bangsa yang keputusannya diambil melalui mekanisme musyawarah-mufakat, bukan voting.

Karena itu, Azis berharap hari lahir Pancasila tahun ini dapat dijadikan sebuah momentum bangkitnya kembali gotong royong di tengah pandemi Covid-19.

Baca: Kisah Bayi Berusia 6 Hari di NTB Positif Covid-19, Status Sang Ibu Menunggu Hasil Tes Swab Kedua

"Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada satu bencana pandemi global Covid-19, apa yang diupayakan Bung Karno pada masa lalu mengenai konsep gotong royong yang merupakan salah satu intisari nilai nilai Pancasila, dapat dijadikan role model baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi Covid-19 saat ini," kata Azis melalui keterangannya, Senin (1/6/2020).

"Kita lawan dan selesaikan Covid 19 dengan kembali di rumah ideologi kita, yaitu Pancasila. Tidak ada cara lain untuk ke luar dari bencana ini dengan selamat, selain dengan gotong royong yang merupakan paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. Gotong Royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan," imbuhnya.

Baca: Update Corona Global Senin 1 Juni 2020: Total 6,2 Juta Jiwa Terinfeksi, Rusia Catat 9.268 Kasus Baru

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, menurut Bung Karno, bila Pancasila itu diperas menjadi satu, dia mengusulkan bahwa yang satu itu adalah gotong royong.

Setiap sila dalam Pancasila adalah nilai yang memiliki kedudukan yang sama fundamentalnya.

Oleh karena itu, dalam konsep lambang negara Garuda Pancasila, simbol Pancasila dibuat melingkar dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang disimbolkan dengan cahaya sebagai intinya.

"Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan Gotong Royong. Negara Indonesia yang kita dirikan harus lah Negara Gotong Royong, alangkah hebatnya, Negara Gotong Royong," kata Azis menirukan perkataan Bung Karno.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment