:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3140934/original/020792900_1590998011-20200601-Pedoman-New-Normal_-Pedagang-Pasar-Wajib-Gunakan-Face-Shield-2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyoroti banyaknya pedagang pasar yang terpapar virus corona (Covid-19).
Ketua bidang keanggotaan DPP Ikappi Dimas Hermadiyansyah menyatakan, terdapat 529 pedagang pasar yang positif Covid-19 selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.
"Tercatat positif Covid-19 di pasar sebanyak 529 orang dan yang meninggal sebanyak 29 orang,” kata Dimas, Sabtu (13/6/2020).
Banyaknya temuan kasus positif Covid-19 di Pasar membuat Ikappi khawatir mata pencaharian 12 juta lebih pedagang pasar terganggu. Itu sebanya, pihaknya berharap pemerintah lebih serius melakukan program penanganan Covid-19 di pasar, baik itu melalui program sosialisasi bahaya Covid-19, pelaksanaan protokol Kesehatan yang baik, serta bantuan penyediaan masker.
"Hand sanitizer untuk pedagang serta penyemprotan disinfektan juga penting,” jelasnya.
Dimas menyebut banyak contoh pasar yang bisa dijadikan rujukan penerapan protokol kesehatan. Antara lain pasar Bendo Trenggalek, pasar Kota Salatiga, Pasar Raya Padang dan beberapa pasar lain di indonesia.
"Kita berharap agar kita bisa bersama-sama menjaga agar pasar aman dan nyaman untuk di kunjungi. Maka penting ada kerja sama dengan semua pihak," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemprov DKI bakal memberlakukan kios ganji genap yang buka atau tutup mencegah penularan Covid-19. Pedagang di Pasar Johar Jakpus sebagian pedagang setuju dengan aturan tersebut bagi mereka yang terpenting adalah bisa berdagang dengan tenang.
