Monday, June 22, 2020

Hasil Swab ke Luar Setelah Putu AS Meninggal, Jenazah Dimakamkan 4 Hari Kemudian

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Seorang warga asal Banjar Jro Agung Klod, Desa Gelgel, Klungkung, I Putu AS (50), dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Bugbugan, Gelgel, Minggu (21/6/2020).

Pria itu meninggal dunia karena mengalami sakit kronis gangguan fungsi ginjal, Rabu (17/6/2020) lalu.

Namun sebelum meninggal, Putu AS sempat menjalani tes swab dan hasilnya juga terinfeksi positif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Desa Adat Gelgel, Gede Eka Sumaya Putra, Minggu (21/6/2020) menjelaskan, Putu AS meninggal dunia Rabu lalu di RS Wangaya, Denpasar.

Sebelum meninggal, warga yang kesehariannya sebagai pedagang di salah satu pasar di Denpasar itu sudah mengalami sakit kronis gangguan ginjal dan harus menjalani cuci darah rutin dua kali selama seminggu.

"Putu AS ini sempat pulang ke Desa Gelgel karena ibunya meninggal dunia. Setelah itu kondisinya drop di rumahnya di Denpasar sehingga harus dilarikan ke RS Wangaya," ujar Eka Sumaya Putra.

Karena kondisinya drop, Putu AS pun harus segera menjalani cuci darah.

Namun sesuai protokol saat ini, sebelum menjalani cuci darah, Putu AS yang kondisinya sudah drop harus menjalani tes swab terlebih dahulu.

"Namun belum ke luar hasil swab-nya, Putu AS sudah meninggal dunia. Hasil swab baru ke luar sehari berikutnya, dan hasilnya juga positif Covid-19," jelasnya.

Baca: Apa Kabar Youtuber Ferdian Paleka Usai Bebas dari Penjara Gara-gara Tersandung Kasus Prank Sampah?

Karena mempertimbangan hari baik sesuai kepercayaan masyarakat Bali, penguburan jenazah Putu AS baru dilakukan pada Minggu (21/6/2020).

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment