TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan virus corona yang sudah mulai meluas hampir di seluruh dunia ini menyebabkan ketakutan tersendiri bagi masing-masing orang.
Dampak dari virus corona ini juga mempengaruhi keberlangsungan sistem pendidikan di Indonesia.
Maka Presiden Joko Widodo memberlakukan adanya e-learning, yaitu kegiatan belajar yang efektif secara online, yang sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu.
Belajar online atau e-learning adalah proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa.
E-learning merupakan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi media baru.
E-learning ini diharapkan bisa menjadi salah satu gerakan antisipasi untuk pencegahan virus corona semakin meluas.
Baca: Penyalahgunan Kuota Gratis untuk Belajar dari Rumah Ancam Kebebasan Anak Belajar Lewat e-Learning
Baca: Kemenag Terapkan E-Learning Madrasah: untuk Raudatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA)
Dilansir dari siaran Pers Presiden RI di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah memberlakukan adanya kegiatan belajar di rumah.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah mendapat bantuan dari beberapa situs belajar online, seperti Ruangguru, Zenius, Google, Microsoft, Quipper dan Sekolahmu untuk membantu para siswa belajar secara daring.
Ia juga berharap para guru bisa mendukung gerakan ini agar para pelajar tetap aktif melakukan kegiatan belajar walaupun sedang di rumah.
Jokowi berharap, dengan kegiatan belajar di rumah ini bisa mengurangi mobilitas pelajar dan mahasiswa di luar rumah.
