Jakarta Dunia sedang dihantam pandemi virus corona Covid-19. Perkembangan berita soal virus yang awalnya berkembang dari Wuhan, China itu mewarnai keseharian.
Ini tak pelak membuat anak-anak bertanya-tanya soal apakah itu virus corona.
Hingga detik ini, lebih dari 500.000 kasus Corona Covid-19 sudah tercatat di seluruh dunia. Tak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi ini segera berakhir.
Tak pelak, virus corona COVID-19 selalu menjadi tajuk utama media, baik itu cetak, daring, mau pun layar kaca. Anak-anak mungkin kesulitan mengetahui apa yang ia santap sehari-hari mengenai pandemi tersebut.
Ketika mendengar mengenai bahaya dan kengerian virus corona dari orang lain, anak-anak bisa saja merasa stres, cemas, atau sedih. Di sini, peran orang tua sangat diperlukan agar sang buah hati bisa merasa terlindungi.
Berikut ini delapan cara buat orang tua meladeni rasa penasaran anak terhadap pandemi virus corona yang dirangkum Bola.com dari laman UNICEF.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
1. Terbuka pada Setiap Pertanyaan dan Ajak Diskusi Ringan
Anak-anak diklaim memiliki daya serap dan ingatan yang kuat terhadap segala jenis informasi. Ketika buah hati mulai menanyakan hal mengenai Virus Corona, orang tua tidak boleh menyepelekan hal tersebut karena bisa saja mereka memperoleh informasi yang tidak benar.
Ketika menerima informasi yang sulit dimengerti atau rasa penasarannya tidak terbayar, anak-anak mungkin menganggap virus corona sebagai hal biasa. Padahal, mereka rentan terhadap penyakit karena sistem imun yang belum sempurna betul.
Memberikan informasi kepada anak-anak terkadang tricky buat orang tua, apalagi mengenai hal sensitif seperti Virus Corona. Berusahalah untuk mengerti apa kegelisahan mereka, tetap menjadi pendengar yang baik, ajak diskusi ringan, dan buat anak-anak merasa kalau Anda memahaminya.
2. Jujur, Jelaskan yang Sebenarnya tapi Perhatikan Gaya Bahasa
Penting untuk diketahui bahwa anak-anak juga berhak mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya. Peran orang tua adalah bertanggung jawab atas derasnya arus informasi dan menyampaikan dengan baik apa yang sedang terjadi.
Saat kesulitan memberikan penjelasan, jangan menebak. Cobalah untuk bersama-sama mencari jawabannya. Banyak situs yang menyediakan informasi detail mengenai virus corona, seperti UNICEF dan WHO.
3. Tunjukkan Bagaimana Cara Asyik Menjaga Diri
Cara terbaik untuk mencegah anak-anak tertular virus corona adalah dengan mencuci tangan. Orang tua bisa medemonstrasikan ini secara langsung dan dengan cara yang asyik.
Misalnya, mengikuti alunan lagu, memberikan hadiah tiap anak-anak mempraktikan pola hidup sehat, dan selalu sigap menanyakan apakah ada gejala-gejala corona.
4. Lakukan Aktivitas seperti Biasa
Menjaga anak-anak agar tidak stres dan takut adalah dengan menciptakan situasi seperti biasanya. Rutinitas seperti bermain di rumah, makan malam bersama, atau kumpul keluarga bisa dilakukan agar anak-anak tetap terhibur.
Jangan biasakan menonton televisi yang menampilkan kabar buruk perihal virus corona. Jika perlu, matikan televisi atau hindari surat kabar yang berisi informasi yang tidak mesti dibaca oleh anak-anak.
5. Jangan Menakut-nakuti
Memberikan penjelasan tidak harus dilakukan dengan cara menakut-nakuti. Alih-alih, orang tua sepatutnya mengajarkan anak-anak untuk melawan virus corona dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan.
Hindari sebisa mungkin kata-kata yang justru membuat anak-anak takut. Sebab hal ini malah bisa membuat anak-anak cemas dan stres.
6. Akhiri Percakapan dengan Memperhatikan Gestur Anak
Orang tua mungkin sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjelaskan apa itu virus corona Namun, itu tidak berhenti sampai di sana.
Usai berdiskusi, akhiri percakapan dengan memperhatikan tingkah polah anak-anak, apakah tampak adanya kegelisahan. Upayakan agar anak-anak rileks dan mengikuti langkah-langkah pencegahan virus corona.
Sumber: UNICEF
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsano,published 28/3/2020)