Liputan6.com, Jakarta - Evan Dimas Darmono atau yang akrab disapa Evan Dimas merupakan pemain sepak bola asal Indonesia yang lahir di Surabaya pada 24 tahun silam. Prestasinya dalam dunia sepak bola sudah tidak diragukan lagi.
Evan Dimas pernah membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF pada 2013 silam dan menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Pemain Persebaya 1927 ini juga sukses mengantarkan Indonesia ke Piala Asia di Myanmar pada 2014.
Saat ini dirinya tengah disibukkan dengan pertandingan di SEA Games 2019. Evan Dimas menyandang status berbeda di SEA Games 2019. Kali ini, dirinya berlabel pemain senior bersama Zulfiandi. Pelatih Indra Sjafri membawa keduanya melengkapi 20 pemain Timnas Indonesia U-22
Artikel enam gaya Evan Dimas di luar lapangan, tetap terlihat atletis menyita perhatian pembaca di Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Senin, (2/12/2019):
1.6 Gaya Evan Dimas di Luar Lapangan, Tetap Terlihat Atletis
Evan Dimas Darmono atau yang akrab disapa Evan Dimas merupakan pemain sepak bola asal Indonesia yang lahir di Surabaya pada 24 tahun silam. Prestasinya dalam dunia sepak bola sudah tidak diragukan lagi.
Evan Dimas pernah membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF pada 2013 silam dan menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Pemain Persebaya 1927 ini juga sukses mengantarkan Indonesia ke Piala Asia di Myanmar pada 2014.
Saat ini dirinya tengah disibukkan dengan pertandingan di SEA Games 2019. Evan Dimas menyandang status berbeda di SEA Games 2019. Kali ini, dirinya berlabel pemain senior bersama Zulfiandi. Pelatih Indra Sjafri membawa keduanya melengkapi 20 pemain Timnas Indonesia U-22
Berita selengkapnya baca di sini
2. Bangkitkan Ekonomi Warga Sidoarjo, Pemkab Bangun Dua Jembatan Baru
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.,M.Hum meresmikan dua jembatan di Dusun Pucu'an dan Dusun Kalikajang Kelurahan Gebang, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/11).
Kedua jembatan di Sidarojo, Jawa Timur tersebut dibangun menggunakan bahan kayu ulin, dengan pembiayaan yang diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Pusat tahun anggaran 2019.
“Pembangunan dua jembatan tersebut bersumber dari DAU pemerintah pusat. Nilai pengerjaan jembatan yang ada di Dusun Pucu'an sebesar Rp105 juta. Panjangnya 28 meter dengan lebar 2 meter. Sedangkan jembatan yang ada di Dusun Kalikajang menghabiskan dana Rp70 juta,” kata Saiful Ilah.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Kehadiran KA Sancaka Utara Bakal Genjot Sektor Pariwisata Jawa Timur
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak mengharapkan kehadiran kereta api (KA) Sancaka Utara memudahkan mobilisasi para wisatawan dari Jawa Tengah berkunjung ke Jawa Timur dan sebaliknya.
Mudahnya mobilisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Jawa Timur. Oleh karena itu, menurut Emil perlu ada kerja sama yang kuat antara pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim dengan PT KAI. Emil pun mendukung penuh atas beroperasinya KA Sancaka Utara.
Demikian juga disampaikan EVP PT KAI DAOP 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia. Ia menuturkan, kehadiran kereta api Sancaka Utara ini untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan dengan masyarakat Jawa Timur bagian utara.
Berita selengkapnya baca di sini