
loading...
FItur-fitur baru WhatsApp membuat konsumen akan semakin susah meninggalkan aplikasi tersebut. Foto: ist
Namun, di baliknya tersimpan strategi korporat lebih dalam: mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam percakapan paling pribadi kita dan mengunci pengguna lebih erat di dalam ekosistemnya.
Lupakan sejenak tentang sekadar berkirim pesan. Meta kini ingin mengubah cara Anda berekspresi, berbagi kenangan, bahkan cara Anda terlihat saat melakukan panggilan video.
Salah satu pembaruan yang paling signifikan adalah kemampuan berbagi Live Photos (iOS) dan Motion Photos (Android) lengkap dengan suara dan gerakannya.
Foto-foto yang tadinya diam kini bisa "hidup" di dalam obrolan, berubah menjadi GIF atau video pendek dinamis, mengeliminasi kebutuhan akan aplikasi pihak ketiga untuk tugas sederhana ini.
Namun, di balik fitur-fitur yang tampak menyenangkan ini, tersembunyi ofensif utama Meta: invasi Meta AI ke dalam ruang obrolan Anda.
Era Baru Personalisasi: Digerakkan oleh AI
Meta secara agresif mendorong AI-nya ke tiga lini depan utama dalam pembaruan kali ini:Latar Belakang Obrolan Berbasis AI: Fitur tema obrolan yang sudah ada kini diberi "otak" baru.