
loading...
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Turki dan Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack. Foto/anadolu
Dalam pernyataan pers, Barrack mengatakan Israel tidak akan mundur dari lima titik sengketa yang direbutnya dalam perang terakhir.
"Kami tidak akan bertindak melawan Hizbullah, baik melalui pasukan kami maupun melalui Komando Pusat AS," tegasnya.
Utusan tersebut menggambarkan Hizbullah dan Iran sebagai "ular yang kepalanya harus dipenggal," menyebut mereka musuh Amerika Serikat.
Ia mendesak pemerintah Lebanon menunjukkan kemauan politik untuk melucuti Hizbullah, mengklaim kelompok tersebut terus berkembang secara militer dan ekonomi, dengan sekitar USD60 juta yang ditransfer kepadanya dari luar negeri.