
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Minat gen Z untuk kuliah di kampus luar negeri semakin meningkat.
Indonesia kini menempati peringkat kedua negara ASEAN dengan mahasiswa terbanyak belajar di luar negeri.
Data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisainstek) tahun 2024, tak kurang 59.000 dari 7,83 juta mahasiswa jenjang S1, menjalani pendidikannya di LN.
Namun sayangnya terdapat perbedaan tingkat pendapatan sehingga mereka menghadapi kendala biaya dan jarak.
Baca juga: Beasiswa Kepri 2025 bagi Mahasiswa D3-S2, Kuota 1.176 Penerima, Total Anggaran Rp3 Miliar
Adapun biaya hidup saat berkuliah di luar negeri (LN) tidaklah murah.
Berangkat dari hal ini, Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) ada di Bandung Jawa Barat.
Rektor DLI Profesor Greg Barton menjelaskan, kampus ini menciptakan program akademik yang unggul, fleksibel, dan terjangkau.
"Mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan dua gelar dalam waktu tiga tahun, tapi juga pengalaman yang menjadi modal penting masa depan. Lewat kolaborasi ini, semua generasi muda terbaik berkesempatan memiliki gelar internasional di dalam negeri,” jelasnya dikutip di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Mahasiswa akan mendapatkan dua gelar sarjana internasional, satu dari Deakin University di Australia dan satu lagi dari Lancaster University di Inggris.
Program dual degree ini juga telah diakui oleh Kemendikti Sains dan Teknologi.
Dengan kurikulum internasional yang diajarkan dalam bahasa Inggris, mahasiswa dibimbing oleh dosen berpengalaman dari berbagai negara.
Mahasiswa bisa mengembangkan keterampilan abad ke-21 di dunia profesional global, seperti berpikir kritis, komunikasi lintas budaya, serta kepemimpinan.
Meski berkuliah di Bandung, mahasiswa bisa ikut program pertukaran pelajar di kampus utama Deakin di Australia dan atau Lancaster di Inggris.
Dengan kesempatan ini, mahasiswa dapat menjalin koneksi internasional dan merasakan kehidupan kampus global langsung namun tidak jauh dari keluarga.
Saat ini kampus berada di Bandung, menjadikan pilihan tepat bagi pelajar dari seluruh Indonesia.
Bandung kini dapat dicapai hanya dalam satu jam menggunakan kereta cepat Whoosh dari Jakarta.