loading...
Anggota militer Ukraina membongkar kiriman bantuan militer yang dikirim sebagai bagian dari bantuan keamanan Amerika Serikat ke Ukraina, di Bandara Internasional Boryspil, luar Kiev, Ukraina, 25 Januari 2022. Foto/REUTERS/Gleb Garanich
Jajak pendapat baru itu dirilis pada Rabu (18/1/2023). Ini merupakan peningkatan tajam dari akhir Februari, beberapa hari setelah konflik pecah, ketika hanya 7% yang menyatakan demikian.
Menurut survei nasional Universitas Quinnipiac, 33% responden dewasa berpikir Washington melakukan terlalu banyak untuk membantu Kiev, sementara 21% mengatakan AS melakukan terlalu sedikit. 38% percaya jumlah bantuan Amerika tepat.
1.659 orang dewasa secara nasional disurvei antara 11 dan 15 Januari.
Baca juga: Gerombolan Drone Kamikaze Serang Pangkalan AS di Suriah
Sebagai perbandingan, dalam jajak pendapat serupa yang dirilis pada 28 Februari 2022, empat hari setelah permusuhan skala besar dimulai, hanya 7% orang Amerika mengatakan AS melakukan terlalu banyak untuk membantu Ukraina, sementara 45% percaya bantuan Washington tidak memadai. 37% menganggap dukungan yang diberikan ke Kiev sudah cukup.
Survei baru juga menunjukkan total 44% orang Amerika menyetujui cara Presiden AS Joe Biden menangani konflik Ukraina, dengan responden terbagi tajam di sepanjang garis partisan.
47% tidak menyetujui tindakan Biden di Ukraina, dengan 73% dari Partai Republik mendukung pandangan ini dibandingkan dengan hanya 16% dari Partai Demokrat.
Namun, jajak pendapat tersebut juga menemukan hanya 3% orang Amerika yang menganggap pertempuran di Ukraina adalah “masalah paling mendesak yang dihadapi negara saat ini”.
Masalah yang paling mendesak disebutkan adalah inflasi (35%), imigrasi (10%), dan kekerasan senjata (8%).