![](https://pict.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2022/10/10/701/908163/2-rumah-di-nagrak-sukabumi-rusak-akibat-gempa-banten-bmv.jpg)
loading...
Petugas P2BK Nagrak, Miki saat sedang melakukan peninjauan kepada 2 keluarga yang terdampak gempa Banten. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
Baca juga: Gempa Terkini M5,5 Guncang Banten, Getaran Terasa Kuat hingga Jakarta
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki mengatakan, dua rumah yang rusak akibat gempa tersebut, adalah rumah semi permanen milik Sama (62) yang dihuni oleh empat orang. Lalu rumah permanen milik Ence Mulyadi (48) yang dihuni oleh tiga orang.
"Ketika terjadi gempa, tembok rumah permanen milik bapak Ence ambruk dan menimpa bangunan rumah milik bapak Sama. Kedua rumah mengalami kerusakan akibat diguncang gempa tersebut," ujar Miki, Minggu (9/10/2022) malam.
Baca juga: Penemuan Mayat di Gunung Muntai Gegerkan Warga Toboali, Polisi Kantongi Sejumlah Petunjuk
Lebih lanjut Miki mengatakan, kejadian tersebut membuat syok pemilik rumah semi permanen yang sedang berada di dalam rumah. Kedua kepala keluarga tersebut, saat ini terpaksa harus mengungsi karena rumahnya tidak aman untuk ditempati.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak dua kepala keluarga beranggotakan tujuh orang harus mengungsi akibat gempa Banten tersebut," ujar Miki.
Baca juga: Kerangka Manusia di Perbukitan Gegerkan Warga Padang Lawas Utara
Lebih lanjut Miki mengatakan, kebutuhan bagi keluarga yang terdampak gempa ini berupa tenda gulung, dan bahan bangunan untuk memperbaiki bangunan rumah yang rusak. Sedangkan untuk total kerugian yang dialami oleh kedua kepala keluarga, masih dihitung oleh petugas di lapangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bermagnitudo 5,5 berpusat di 26 km barat daya wilayah Bayah, Banten, dengan kedalaman 12 km. Dilaporkan guncangan gempa dirasakan di wilayah Sukabumi, hingga Bandung.
(eyt)