Saturday, March 26, 2022

Wakil Presiden Ma'aruf Amin Usulkan Booster Jadi Syarat Mudik, Begini Tanggapan Pakar Epidemiologi

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa vaksin booster ada kemungkinan menjadi syarat untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2022.

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan,  jika yang disampaikan oleh Ma'aruf memang benar. 

"Yang disampaikan wapres, betul. Jadi prinsip mendasar dalam mengurangi risiko melakukan mitigasi risiko dalam masa terutama khususnya bulan Ramadan. Imunitas menjadi penting," ungkap Dicky pada Tribunnews, Jumat (25/3/2022).

Dan vaksin booster dapat mengurangi risiko saat tertular Covid-19.

Baca juga: Belajar Dari Pandemi Covid-19, Kepala BIN Sebut IKN Didesain Jadi Kota Tangguh Bencana dan Wabah

Tapi menurutnya dua dosis vaksin Covid-19 juga sudah bisa dijadikan syarat perjalanan.

Asal dalam durasi protektif.

"Durasi protektif bagaimana? Misalnya masih dalam 6-7 bulan. Atau ditetapkan 6-7 bulan dari pasca suntikan kedua masih. Hal itu berdasarkan riset rata-rata 6 bulan," kata Dicky menambahkan.

Kalau pun sudah melakukan booster, itu jauh lebih baik dan mengurangi risiko.

Namun, tentu harus dibarengi dengan aspek lain. 

"Deteksi dini, survelens, maupun 5M di komunitas ini menjadi sangat penting dilakukan.

Dan moda transportasi nanti di masa mudik maupun Ramadan betul-betul dipastikan telah sesuai standar prokes," tegasnya.

Meningkatkan serta memperbaiki kualitas moda transportasi juga penting dilakukan. Mengubah ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Kombinasi AC dan sedikit membuka jendela akan meningkatkan sirkulasi.
 

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment