TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pakar militer Amerika Serikat (AS) Scott Boston menilai Rusia melakukan kesalahan vatal dan blunder besar pada tahap awal menginvasi Ukraina.
Blunder besar itu terlihat dari kurangnya makanan dan bahan bakar bagi pasukan, kendaraan lapis baja yang ditinggalkan entah karena teknis atau kekurangan BBM, gagalnya menguasai wilayah udara secara cepat, kehilangan pesawat dan helikopter tempur, serta tingginya jumlah kematian pasukan Rusia.
Dikutip France24, Kamis (3/3/2022), kegagalan pasukan Rusia pada hari-hari pertama serangan terjadi karena terkesan meremehkan daya juang pasukan Ukraina.
"Kondisi ini bisa membuat Rusia ng frustrasi memutuskan untuk melepaskan semua kekuatannya dan tanpa pandang bulu menghancurkan sebagian besar Ukraina," kata pakar tersebut.
Para pakar AS yang memelajari militer Rusia ini mengatakan mereka tercengang melihat salah urus operasi penyerbuan, yang membuat kolom kendaraan lapis baja penyerang menjadi diam tidak bergerak, mengakibatkan ratusan kendaraan lapis baja Rusia menjadi tidak operasional baik karena rusak, dihantam roket, maupun kekurangan BBM sehingga ditinggalkan begitu saja, bahkan terkadang dengan rudal-rudal yang masih terpasang.
Baca juga: Dihantam Sanksi Ekonomi Oleh Eropa, Rusia Terancam Default
Selain itu mereka melihat salah urus itu menyebabkan Ukraina berhasil mencegah angkatan udara Kremlin mengendalikan wilayah udara kawasan pertempuran.
"Jika mulai mengalami kekacauan dalam dua atau tiga minggu (dalam masa invasi), saya mungkin bisa memahaminya," kata Scott Boston, analis pertahanan senior di think tank Rand Corp.
"Tetapi jika Anda, seperti ibaratnya, tersandung kusen pintu saat melangkah masuk ke dalam rumah, Anda punya masalah lain," katanya.
Ini Bencana, Betul-Betul Bencana
Pentagon dan pakar militer independen barat awalnya mengira tentara Rusia akan dengan cepat menghancurkan kemampuan Ukraina untuk melawan, merusak komando dan kendalinya atas militer Ukraina yang berkekuatan 200.000 tentara, menghancurkan pertahanan peluru kendali dan pertahanan udara, serta menghancurkan angkatan udara Kiev.