loading...
Wanita dengan burqa melintasi milisi Taliban di Kabul, Afghanistan, 27 Agustus 2021. Foto/REUTERS
Kebijakan baru pemerintah Taliban itu diumumkan melalui media Afghanistan pada Sabtu (25/12/2021).
Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Afghanistan mengkonfirmasi kepada portal berita Kabul News bahwa rekomendasi tertulis tentang masalah tersebut telah dikeluarkan.
Baca juga: Putin Tegaskan Rusia Membutuhkan Lebih Banyak Orang
Seorang pemilik hotel di Afghanistan mengatakan kepada Sputnik pada Oktober bahwa, “Taliban telah melarang musik live di pesta pernikahan dan memerintahkan pria dan wanita merayakan di aula yang terpisah.”
Baca juga: Alasan Raja Arab Saudi Memiliki Istri Lebih dari 4 Orang
Taliban menguasai ibukota Afghanistan Kabul pada 15 Agustus dan membentuk pemerintahan sementara pada September.
Namun, pemerintah ini belum diakui secara internasional, dengan banyak negara menyerukan gerakan ini menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan inklusivitas.
Meski demikian, sejumlah kebijakan baru yang diterapkan Taliban menunjukkan kelompok itu masih menerapkan aturan berdasarkan penafsiran agama yang keras.
(sya)