
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pertandingan sepak bola antarkampung di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berakhir kisruh, Minggu (5/12/2021) sore.
Peristiwa bentrok terjadi di Lapang Sepak Bola Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Seorang penonton di lokasi kejadian berinisial DH (37), mengatakan, bentrok antarwarga terjadi seusai pertandingan antara tim Legoknyenang dan Pasirbadak.
Baca juga: Sempat Ricuh, Siapa Pengawal Berbadan Tegap yang Jaga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di Sidang?
"Pertandingan dimulai jam 16.00 WIB, kericuhan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, seusai pertandingan tiba-tiba penonton menyerang yang menang," ujarnya.
Ia menambahkan, saat pertandingan final sepak bola antar RW di Desa Cibolang tersebut dari kedua tim tidak ada keributan dan pertandingan berjalan aman.
Baca juga: 16 Tersangka Unjuk Rasa Berkahir Ricuh yang Ditahan Polisi, Dipastikan Anggota Pemuda Pancasila
"Pertandingan aman. Seusai pertandingan dengan skor 2-1, tiba-tiba penonton pada turun memukuli pemain hingga terjadi keributan besar," ucapnya.
Seorang saksi lainnya S (26) mengatakan, bentrokan dipicu dari kekalahan, sehingga menyebabkan bentrok.
"Beres bertanding langsung penonton dari kampung Legoknyenang yang kalah menyerang pemain, dan terjadi keributan," ujarnya.
Baca juga: Sambangi Polda Metro, Razman Arif Bakal Dampingi Tersangka Kericuhan Saat Demo Pemuda Pancasila
Bahkan kata S, ada keterlibatan warga dari Kampung Awinenggang, Cibolang, yang ikut menyerang masuk ke lapangan sehingga banyak yang terpukul.
"Ada yang bawa samurai juga tadi. Warga dan pemain sebagian mengalami luka," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Final Bola Antarkampung di Sukabumi Ricuh, Penonton Masuk Lapangan Serbu Pemain Usai Pertandingan