loading...
Ilustrasi pencabulan anak. Foto: Istimewa/SINDOnews
Plt Ketua Tim Penggerak PKK Bandung Barat, Sonya Fatmala mengatakan, sepanjang Januari sampai 26 November tahun ini, sudah 22 kasus kekerasan seksual dengan ragam kasus yang berbeda terjadi di Bandung Barat.
"Ada pelecehan seksual, penelantaran anak, ada pula kekerasan fisik," katanya, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan Tewas, Diduga Dianiaya karena Tak Beri Uang Keamanan
Sonya menjelaskan, kekerasan seksual selalu menyisakan dampak buruk tentang kesehatan mental. Sehingga tidak jarang, korban kasus kekerasan seksual mengalami depresi sampai berujung pada bunuh diri.
Dia meyakini, kasus kekerasan seksual di KBB sebenarnya lebih dari jumlah yang tercatat. Pasalnya, banyak kasus kekerasan seksual yang sengaja mengambil jalan damai dan dianggap sebagai aib.
Baca: Miris! Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ternyata Masih Pelajar
"Masalah yang sekarang dihadapi di KBB ketika ada korban pelecehan seksual, keluarga enggan membahasnya. Mungkin takut kedengaran tetangga atau keluarga lainnya, karena itu aib," jelas Sonya.
Dia mengimbau, kepada masyarakat KBB yang mengalami kasus kekerasan seksual bisa melapor ke pemerintah terdekat. Saat ini disetiap kmecamatan ada UPT KB, itu bisa menjadi mediator pelaporan.