Wednesday, September 1, 2021

Turki Dilanda Demam K-Pop, Pemerintah Lakukan Penyelidikan: Antisipasi Rusak Generasi Bangsa

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Pemerintah Turki kini sedang menyelidiki dampak K-Pop untuk generasi muda di negaranya.

Beberapa petinggi negara juga menilai kalau K-Pop dapat mengancam nilai-nilai tradisional Turki.

Untuk diketahui, Turki adalah satu di antara negara yang memiliki komunitas penggemar K-Pop terbesar di dunia. 

Dilansir dari Koreaboo, Selasa (31/8/2021), menurut data, penggemar Turki menempati peringkat ke-10 dalam daftar negara di mana orang-orang menghabiskan waktu paling banyak untuk mengonsumsi konten K-Pop dan ke-9 untuk uang paling banyak dihabiskan untuk K-Pop ($108 USD per orang per tahun). 

Baca juga: Sempat Dilarang, Remix Butter Kolaborasi Megan Thee Stallion dan BTS Akhirnya Rilis

Namun, kehidupan fandom mungkin berada di bawah ancaman bagi penggemar di Turki, karena pemerintah mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki K-Pop karena berpotensi merugikan kaum muda di negara itu.

Hal ini dilakukan pemerintah karena buntut kasus di Turki pada 10 Agustus lalu.

Boy group asal Korea Selatan, BTS mengumumkan pembatalan tur dunianya.
Boy group asal Korea Selatan, BTS mengumumkan pembatalan tur dunianya. (Soompi)

Diketahui, tiga gadis (berusia 11, 13, dan 15 tahun) menjadi headline di Turki karena mereka berusaha melarikan diri ke Korea Selatan tanpa izin atau dokumentasi orang tua. 

Gadis-gadis muda itu memberi tahu orang tua mereka bahwa mereka akan pergi piknik di Istanbul, kota terbesar di Turki, tetapi mereka tidak kembali ke rumah malam itu.

Ketika orang tua gadis-gadis itu menghubungi polisi, diketahui bahwa ketiganya telah mengemasi pakaian mereka dan meninggalkan ponsel mereka sebelum meninggalkan rumah, yang menunjukkan bahwa mereka memang melarikan diri. 

Baca juga: Lisa BLACKPINK Umumkan Judul Solonya, Rencana Rilis September 2021

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment