"Manuver di siang bolong ini tidak lebih dari sekadar mencari panggung murahan demi sebuah popularitas dan melambungkan nama Anies Baswedan," tegas Ketua Barikade 98 Jabar Budi Hermansyah di Bandung, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, nama Erick Thohir yang sudah memiliki nama besar dengan kesuksesan yang telah diraih dalam menjalankan tugas dari Presiden Jokowi baik di dalam maupun luar negeri ditarik-tarik demi menaikkan popularitas Anies Baswedan.
Baca juga: Dampingi Jokowi Tinjau Vaksinasi, Anies Jadi Fotografer Dadakan
Bahkan, dia menilai, kabar deklarasi tersebut diduga memiliki motif untuk merusak nama besar Erick Thohir. "Jadi, dari target acara tersebut, pertama patut diduga untuk melambungkan nama Anies Baswedan yang sudah lama tenggelam agar menjadi besar kembali dengan menumpang atau nebeng pada kebesaran nama Erick Thohir," ungkapnya.
"Kedua, merusak nama Erick Thohir dengan melekatkan ke Anies Baswedan dengan isu pasangan capres dimana Anies Baswedan yang sudah kehilangan jauh pamor karena selama ini dikenal sangat didukung oleh kelompok kanan," sebut Budi.
Baca juga: Punya Mimpi Sama, Anies Baswedan-Erick Thohir Dinilai Cocok Duet di Pilpres 2024
Budi menegaskan, Erick Thohir telah berhasil dan sukses dalam memimpin BUMN yang kini sedang mengalami perubahan besar dan telah memberikan dampak positif, baik ke dalam maupun keluar.
Meski begitu, Budi sangat meyakini, Erick Thohir yang dikenal sebagai pemimpin nasionalis dan memiliki visi kebangsaan yang sangat kuat, tidak akan mau dipasangkan dengan Anies yang menurutnya hanya didukung kelompok sektarian. "Ketokohannya hanya kelas gubernur yang juga banyak dinilai gagal dalam memimpin Jakarta," tandasnya.