Tuesday, April 27, 2021

Tsunami COVID-19 Memburuk, India Kirim Tentara untuk Bantu Rumah Sakit

0 comments
NEW DELHI - India memerintahkan angkatan bersenjatanya membantu mengatasi infeksi virus corona yang melonjak. Berbagai rumah sakit di negara itu sudah sangat kewalahan.

Pada saat yang sama, berbagai negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan medis untuk mencoba mengatasi keadaan darurat yang melanda rumah sakit di India.

“Situasi di negara terpadat kedua di dunia ini sangat memilukan," ungkap kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: 'Tsunami' COVID India, yang Sabotase Oksigen Akan Digantung!

Dia menambahkan bahwa WHO mengirimkan staf dan pasokan tambahan termasuk perangkat konsentrator oksigen.

Baca Juga:

Baca juga: 'Tsunami' COVID India: Tuhan Tolong Kami, Tuhan Tolong India

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat mengatakan oksigen akan dikirim ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata dan personel medis militer yang telah pensiun akan bergabung dengan fasilitas kesehatan COVID-19.

Baca juga: Meski Bersitegang, Pakistan Tawarkan Bantuan Hadapi Covid-19 pada India

“Jika memungkinkan, infrastruktur medis militer akan tersedia untuk warga sipil,” papar pernyataan pemerintah India saat infeksi virus corona mencapai rekor puncak untuk hari kelima.

“Udara, Rel, Jalan dan Laut; Langit dan bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang COVID19 ini,” papar Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan di Twitter.

Modi mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang krisis tersebut, membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin COVID-19.

Pada Minggu, Biden mengatakan negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.

Modi telah mendesak semua warga untuk mendapatkan vaksinasi dan berhati-hati di tengah apa yang dia sebut sebagai "badai" infeksi, sementara rumah sakit dan dokter di beberapa negara bagian utara memasang pemberitahuan mendesak yang mengatakan mereka tidak dapat mengatasi arus masuk pasien.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment