Pemilihan pasangan ketua-sekretaris yang berlangsung secara aklamasi ini, dihadiri 39 pemimpin redaksi atau perwakilan media online anggota AMSI DKI Jakarta, serta sejumlah Pengurus AMSI Pusat. Sebelumya, saat membuka acara, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengingatkan tantangan yang dihadapi media online yang tergabung dalam AMSI.
Dia menekankan media online harus terus mencari format baru dalam penyampaian berita dan pendekatan kepada narasumber. Ia mengingatkan, saat ini, semakin marak tokoh atau publik figur secara perorangan, yang justru menjadi tempat narasumber menyampaikan informasi dan gagasan-gagasannya melalui podcast dan channel Youtube.
“Ini menjadi tantangan sendiri untuk media online, yang perlu dipikirkan ke depan, karena media daerah melihat media di Jakarta sebagai contoh,” kata Wenseslaus Manggut dalam keterangannya, Sabtu 10 April 2021. Baca juga:Teken MoU, KIP dan AMSI Optimalkan Partisipasi Publik dalam Pengelolaan Negara
Selain pemilihan Ketua dan Sekretaris, Konferwil II beragenda penyampaian laporan pertanggungjawaban dan kegiatan pengurus AMSI DKI Jakarta periode 2017-2020. Dalam laporan pertanggungjawabannya, Rikando Somba, selaku Ketua AMSI DKI periode 2017-2020 menyampaikan bahwa di masa kepengurusan 2017-2020, banyak hal positif terjadi.
Salah satu di antaranya terkait penambahan anggota. “Kini bertambah 9 anggota baru, sehingga AMSI DKI Jakarta menjadi wilayah dengan anggota terbanyak, yakni 62 media. Juga tercatat 8 media lain yang saat ini masih dalam proses verifikasi untuk menjadi anggota baru AMSI DKI Jakarta,” kata Rikando Somba.
Selain itu, pada 2020 AMSI DKI Jakarta juga terlibat dalam penegasan legitimasi eksistensi organisasi, sehingga AMSI mendapat pengakuan secara resmi sebagai konstituen Dewan Pers. “Verifikasi faktual AMSI DKI Jakarta dan AMSI Nasional, bisa dilangsungkan bersamaan. Begitu halnya, pendampingan verifikasi media-media anggota juga dilakukan,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, ada pekerjaan rumah yang masih perlu diselesaikan karena target program kerja yang belum optimal. Di antaranya penguatan bisnis media anggota. Terlebih setahun terakhir di masa kepengurusan, terjadi pandemi yang berdampak pada ketidakcerahan iklim berusaha. Akibatnya sejumlah media anggota AMSI DKI Jakarta terpaksa tidak lagi beroperasi.
