Monday, March 1, 2021

Genjot Pengembangan Kawasan, Investor Hati-hati Hindari Mafia dan Sengketa Tanah

0 comments

TRIBUNNEWS.COM,  TANGERANG - Animo masyarakat pantura Kabupaten Tangerang dengan adanya percepatan pembangunan pihak pengembang dan pemerintah tak terbendung.

Demikian yang disampaikan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang Maskota kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Maskota mengatakan bahwa dirinya sebagai satu di antara bagian warga pantura merasa bangga dengan kondisi wilayahnya telah dilakukan pembangunan begitu pesat. 

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Tol Langit Bukan Hanya untuk Kepentingan Ekonomi

Oleh karenanya, ia akan mengajak seluruh stakholders dan elemen masyarakat mengawal, mengontrol dan mendukung pembangunan di kawasan pantura

"Tentu saya serta generasi ke depan seperti anak dan cucu kita yang akan menikmati hasil pembangunan tersebut. Maka hal positif seperti ini perlu kita kawal sampai benar-benar terasa kesejahteraan nya untuk kita," ungkapnya

Disisi lain, Kades Belimbing Kecamatan Kosambi ini pun menegaskan bahwa hampir seluruh mayoritas tanah masyarakat dibebaskan oleh pengembang telah sesuai mekanisme hukum yang berlaku. 

Dirinya menyebut kategori oknum mafia tanah tidak ada di Pantura Kabupaten Tangerang

"Tentu saya sebagai kepala desa dan juga warga pantura, beberapa kali telah mengamati proses jual beli lahan yang sah. Pembayaran disepakati bersama, malah jika ada masalah adminstrasi saya ikut bantu," kata Maskota.

"Setau saya yang sudah lahir sampai besar dan menjabat tiga periode sebagai kepala desa dan Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang dua kali, tidak ditemukan unsur kategori mafia tanah disini," lanjutnya

Baca juga: Kemendagri Gelar Kortekrenbang 2021 untuk Sinkronisasi Pembangunan Pusat dan Daerah

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan percepatan pembangunan merupakan wujud peningkatan ekonomi masyarakat dan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment