Thursday, January 7, 2021

Dunia Terkejut Melihat Ulah Pendukung Trump Duduki Gedung US Capitol

0 comments
WASHINGTON - Para pemimpin dunia terkejut saat para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu gedung US Capitol tempat Kongres bertemu.

Aksi pendudukan para pendukung Trump itu untuk membatalkan hasil pemilu 3 November yang dimenangkan secara sah oleh Joe Biden.

Reaksi seluruh dunia pun segera muncul. Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven dalam tweetnya menggambarkan adegan itu sebagai "serangan terhadap demokrasi".

“Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memikul tanggung jawab yang signifikan atas apa yang sedang terjadi. Proses demokratis dalam memilih presiden harus dihormati," ujar dia. (Baca Juga: Wapres Pence Membangkang pada Trump, Tolak Ubah Hasil Pilpres AS)

Baca Juga:

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam tweet menyebut peristiwa di Kongres AS sebagai "aib". “Amerika Serikat berdiri untuk demokrasi di seluruh dunia dan itu penting sekarang karena harus ada transfer kekuasaan yang damai dan tertib,” papar dia. (Lihat Infografis: Jemaah yang Ingin Umrah Disarankan Disuntik Vaksin Covid-19)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas mengatakan musuh demokrasi akan dihibur dengan adegan kekerasan di US Capitol. Dia meminta Trump menerima keputusan para pemilih AS. (Lihat Video: Berkah Pandemi, Ikan Patin Makin Digemari)

Dalam satu Tweet, Maas mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh retorika yang menghasut. "Trump dan pendukungnya harus menerima keputusan pemilih Amerika pada akhirnya dan berhenti menginjak-injak demokrasi," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment