Nyawanya hampir melayang selama perjalanan ke rumah sakit itu.
“Dia hampir meninggal ketika dia tiba tapi alhamdulillah kami bisa melakukan apa yang diperlukan dan dia mulai membaik. Dia menderita CP (cerebral palsy) dan gizi buruk akut,” ungkap Rageh Mohammed, dokter pengawas bangsal gizi buruk rumah sakit Al-Sabeen.
Faid memiliki berat hanya 7 kg dan tubuhnya yang kecil serta rapuh hanya membutuhkan seperempat selimut rumah sakit yang terlipat. (Baca Juga: Eks Bos Mossad Sebut Aksi Balas Dendam Kematian Soleimani Tunggu Pelantikan Biden)
Keluarganya harus melakukan perjalanan dari Al-Jawf, berjarak 170 km (105 mil) utara Sanaa, melalui beberapa pos pemeriksaan dan jalan rusak, untuk membawanya ke sana. (Lihat Infografis: Kandungan Vaksin Corona di Indonesia Diungkap Biofarma)
Karena tidak mampu membayar pengobatan atau perawatan Faid, keluarga tersebut bergantung pada sumbangan untuk merawatnya di rumah sakit. (Lihat Video: Kemenkes Mulai Distribusikan Vaksin Covid-19)
Mohammed mengatakan kasus gizi buruk sedang meningkat dan orang tua yang miskin terpaksa bergantung pada kebaikan orang-orang asing atau bantuan internasional untuk merawat anak-anak mereka.