Tuesday, December 22, 2020

Kontak Erat dengan Jenazah, Tim Pemburu Covid-19 PMJ Tracing Belasan Orang di Cilandak

0 comments
JAKARTA - Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang sempat kontak erat dengan penderita Covid-19 warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (20/12/2020).

Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan Tim Pemburu Covid-19 melakukan tracing pada Senin 22 Desember 2020, setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan pasca pemulasaran jenazah korban Covid-19.

“Ada kontak erat beberapa orang dengan jenazah, di antaranya keluarga dan tetangganya,” kata Kombes Pol Mokhammad Ngajib di Mapolda Metro Jaya. (Baca juga: Kapolda Metro Fadil Imran Luncurkan Tim Pemburu Covid-19)

Dari hasil penelusuran, kata dia, Tim Pemburu Covid-19 yang bertugas melakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan pembubaran kerumunan mendapatkan 13 orang yang melakukan kontak erat dengan jenazah tersebut. Selanjutnya, mereka menjalani rapid test. Hasilnya, 12 orang dinyatakan non-reaktif dan satu orang reaktif.

Baca Juga:

“Kami menyarankan satu orang yang reaktif untuk menjalani isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan tes Swab PCR,” ujar Kombes Pol Mokhammad Ngajib.

Kontak Erat dengan Jenazah, Tim Pemburu Covid-19 PMJ Tracing Belasan Orang di Cilandak

Untuk diketahui, pada Minggu (20/12/2020) seorang warga, Royke Caawoan (65), meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya, Jalan Haji Ipin, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Sebelum menjalani isolasi mandiri, Royke Caawoan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan.

Timsus Pemulasaran Polda Metro Jaya bersama petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak melakukan pemulasaran jenazah Royke Caawoan. Meski sempat ada penolakan dari pihak keluarga, Timsus tetap menerapkan prosedur Covid-19 dalam pemakaman jenazah Royke Caawoan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment