Program Kartu Prakerja memang bertujuan memberdayakan para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. Caranya, lewat beragam kesempatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing untuk menjadi profesional atau menjadi wirausaha.
Hal itu dianggap sejalan dengan misi Bukalapak untuk mewujudkan “a Fair Economy for All” atau keadilan ekonomi bagi semua.
Belum lama ini, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari bersama sejumlah pengguna Kartu Prakerja dari berbagai daerah di
Indonesia bertemu langsung dengan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin.
Rachmat mengatakan, menjadi kebanggaan bagaimana Bukalapak bisa menjadi bagian kecil dan mendengar langsung cerita kesuksesan teman-teman pengguna Kartu Prakerja. ”Terutama setelah menggunakan saldonya untuk membeli kelas-kelas pelatihan, mengembangkan kapasitas diri dengan kelas tersebut dan merasakan langsung manfaat dari insentif pemerintah tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
Denni sendiri sangat mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan Bukalapak sebagai platform digital dalam program Kartu Prakerja.
”Tidak hanya membantu mempermudah pengguna Kartu Prakerja dalam mengakses kelas-kelas berkualitas untuk meningkatkan kapasitas diri, Bukalapak juga telah mengadakan inisiatif-inisiatif lain yang mampu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi,” beber Denni.
Selain menyediakan lebih dari 200 kelas dari 20 lebih lembaga pelatihan, sejak Agustus kemarin, Bukalapak juga mengadakan program webinar untuk menjadi wirausaha di marketplace bagi para pengguna Kartu Prakerja.
“Kehadiran teman-teman pengguna Kartu Prakerja hari ini seakan-akan memberikan semangat baru bagi kami segenap keluarga Bukalapak untuk terus berinovasi,” ujar Rachmat. BACA JUGA: Laptop vs Tablet untuk Belajar Online dan Bekerja di Rumah, Mana yang Lebih Unggul?
