:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3288027/original/062015500_1604567229-WhatsApp_Image_2020-11-03_at_23.19.51.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut perlu ada evaluasi terhadap operasional laboratorium di seluruh Indonesia. Hal ini berkaitan dengan menurunnya jumlah tes spesimen Covid-19.
"Menurut analisis data terjadi penurunan testing setiap akhir minggu ataupun saat libur panjang. Ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," kata Wiku dikutip dari siaran pers, Jumat (6/11/2020).
Wiku mengatakan pihaknya terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh. Hal ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Selain itu, Satgas juga rutin berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen. Namun, Wiku mengakui masih terdapat kendala seperti wilayah testing yang luas dan jumlah masyarakatnya.
"Dalam mendukung upaya testing, masyarakat dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mendapat gejala Covid-19," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Kendala Testing
Terkait menurunnya jumlah hasil testing, Wiku menuturkan terdapat kendala pada alat testing dan tenaga pemeriksa. Kendatu begitu, dia menekankan Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dengan pemda dan laboratorium-laboratorium untuk memastikan alat testing dan SDM yang dibutuhkan.
"Karena jumlahnya cukup banyak kita harus memastikan satu per satu. Untuk total alat dan SDM yang dibutuhkan tergantung jumlah penduduk dan luas daerah," jelasnya.
Wiku menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan perbaikan dan penyelarasan koordinasi pe data dari kabupaten/kota ke provinsi dan ke pusat yakni, Kementerian Kesehatan. Satgas Covid-19 mengantisipasi akan adanya update data setelah proses verifikasi di tingkat daerah dan pusat.
"Ini merupakan upaya untuk mencapai tingkatan satu data Covid-19 dan interoperabilitas data pusat dan daerah," ucap Wiku.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan persentase kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan. Dalam sebulan terakhir, kasus aktif Covid-19 menurun 7,32 persen.