![](https://pict-b.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2020/11/13/155/230416/makan-pagi-ternyata-tidak-membantu-menurunkan-berat-badan-ehj.png)
Semua peserta mengonsumsi makanan yang disiapkan dan sehat yang sama. Berat dan tekanan darah diukur pada awal penelitian, dan sekali lagi pada empat, delapan dan 12 minggu. Analisis menemukan bahwa orang-orang di kedua kelompok mengalami penurunan berat badan dan mengalami penurunan tekanan darah, kapan pun mereka makan.
Baca juga : Bingung Makan Apa Siang Ini? Bikin Aja Ikan Pindang Asam Padeh
"Kami sudah lama bertanya-tanya apakah saat makan di siang hari memengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan energi," kata peneliti sekaligus profesor kedokteran, epidemiologi dan keperawatan di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Dr. Nisa Maruthur.
"Sebagian besar studi sebelumnya tidak mengontrol jumlah kalori, jadi tidak jelas apakah orang yang makan lebih awal hanya makan lebih sedikit kalori. Dalam studi ini, satu-satunya hal yang kami ubah adalah waktu makan," tambah Maruthur dilansir dari WebMD, Kamis (12/11).
Penemuan ini dijadwalkan untuk presentasi pada hari Jumat di pertemuan tahunan virtual American Heart Association (AHA). Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan medis harus dianggap pendahuluan sampai diterbitkan dalam jurnal peer-review.
Baca juga : Mau Makan Enak tapi Enggak Jago Masak? Pakai Healsio Superheated Steam Oven
Maruthur dan tim mengira bahwa kelompok yang dibatasi waktu akan menurunkan berat badan lebih banyak. Namun, itu tidak terjadi.
"Kami tidak melihat adanya perbedaan dalam penurunan berat badan bagi mereka yang makan sebagian besar kalori mereka lebih awal dibandingkan di kemudian hari. Kami juga tidak melihat efek pada tekanan darah," tandasnya.