Saturday, November 7, 2020

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 5.000 per Gram

0 comments

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 5.000 pada perdagangan Sabtu (7/11/2020) menjadi Rp 1.004.000 per gram. Kemarin, harga emas Antam di angka Rp 1.009.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 897 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 897 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.390.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.140.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.45 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 552.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.004.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.948.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.897.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.795.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.535.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.712.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.345.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 236.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 472.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 944.600.000.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Kian Kinclong usai Joe Biden di Ambang Kemenangan Pilpres AS

Harga emas naik pada hari Jumat. Ini menjadi minggu terbaiknya sejak Juli, karena dolar melemah dan meningkatnya peluang kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS mendorong harapan untuk RUU bantuan virus corona yang lebih besar.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (7/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.950,12 per ounce, di jalur untuk kenaikan mingguan 3,6 persen, terbesar sejak akhir Juli. Emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.955.60.

"Devaluasi dolar AS telah mendorong harga emas ke level tertinggi enam minggu, juga beberapa permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian pemilihan presiden dan meningkatnya kasus COVID-19," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

"Pasar memperhitungkan kemenangan Biden, (yang) akan mengarah pada lebih banyak program stimulus pemerintah dan itu dapat menyebabkan inflasi harga yang bermasalah di kemudian hari dan juga menurunkan nilai dolar," tambah.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat 28 persen tahun ini. Didukung oleh stimulus global besar-besaran untuk membantu ekonomi yang dilanda virus corona.

Membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dolar bertahan di dekat level terendah dua bulan.

Joe Biden dari Partai Demokrat semakin mendekati Gedung Putih, sementara Presiden Republik Donald Trump secara keliru mengklaim bahwa pemilihan itu "dicuri" darinya, bahkan ketika suara masih dihitung di negara-negara bagian utama.

"Meskipun ketidakpastian pemilu AS yang terus berlanjut menghilangkan prospek paket stimulus langsung, pasar percaya bahwa pada akhirnya akan datang, dan mungkin itulah sebabnya emas bergerak naik," kata analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir.

“Kami memiliki kesempatan yang layak untuk harga emas mencapai USD 2.000 per ons pada akhir bulan jika tidak lebih awal,” tambahnya.

Data sebelumnya menunjukkan gaji nonpertanian AS meningkat 638.000 pekerjaan bulan lalu, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 6,9 persen dari 7,9 persen pada September.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment