Monday, October 19, 2020

Pelaku Penghinaan terhadap Mantan Panglima TNI Ditangkap, Polisi: Bukan Kali Pertama

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap
pemilik akun facebook Muhammad Faizal Basmi yang diduga menghina Kepala Staf
Kepresiden Moeldoko.

Basmi ditangkap di indekosnya, di Jalan H Murtado, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. ”Benar, telah dilakukan penangkapan terhadap pemilik akun Facebook Muhammad Basmi, atas nama Muhammad Faizal Basmi,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Minggu (18/10/2020).

Menurut Argo, dasar penangkapan Basmi adalah LP/A/590/X/2020/BARESKRIM tertanggal 17 Oktober 2020. Basmi diduga melanggar Pasal 28 ayat (2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 207 KUHP.

Baca juga: Ternyata Ini Motif Pelaku yang Diduga Hina Moeldoko di Media Sosial

Basmi diduga menghina Moeldoko lewat postingan di akun facebook-nya. Dalam postingannya di facebook, pelaku membuat postingan dengan menuduh mantan Panglima TNI itu sebagai kolaborator asing.

Argo mengungkapkan motif tersangka mengunggah status yang dianggap menghina Moeldoko itu hanya karena ingin menuangkan ide pemikirannya di media sosial.

Baca juga: Bareskrim Tangkap Seorang Pria di Koja Terkait Ujaran Kebencian, Diduga Hina Kepala KSP Moeldoko

"Motif memiliki pemikiran ingin memperbaiki bangsa Indonesia dan menuangkan ide-ide pikirannya ke medsos,” kata Argo.

Menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi, ini bukan kali pertama Basmi mengunggah postingan bernada hinaan.

Sebelumnya ia juga sempat mengunggah tulisan terkait 'Joko Vidodo'. Dalam postingannya itu, Basmi
menyebut bahwa banyak masyarakat yang tidak percaya dengan 'Joko Vidodo'.

Baca juga: Unjuk Rasa UU Cipta Kerja, Moeldoko: Biarkan 1000 Pemikiran Bermunculan tapi Jangan Rusak Tangkainya

Basmi juga sempat mengomentari video wawancara Menaker Ida Fauziyah yang dianggap menggiring sehingga substansi pertanyaan menjadi abu-abu.

Basmi juga menyinggung mentalitas menteri Presiden Jokowi sebagai kacung global.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment