Saturday, October 24, 2020

7 Gerai Besar Ditutup, Gaji Karyawan Dipotong Sejak April 2020, Matahari Rugi Rp 617 Miliar 

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melaporkan kinerja perseroan selama sembilan bulan mencatat rugi bersih Rp 617 miliar.

Hal itu imbas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Covid-19 sehingga membuat laju kunjungan ke gerai tertekan.

"Semua rencana pemulihan kami berjalan sesuai rencana, namun peningkatan kunjungan ke gerai kami tertahan oleh PSBB pada September 2020," kata CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari, Terry O'Connor dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Jumat (23/10).

Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sinyalkan PSBB Transissi Bakal Diperpanjang

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan dengan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis.

"Sepanjang tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup dan tiga gerai format besar dibuka," ujarnya.

Sehingga Matahari Department Store kekinian hanya mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia, dan Perseroan berniat untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan.

Baca juga: Epidemiolog UI: PSBB Tidak Mematikan Perekonomian

LPPF mencatat penjualan kotor sebesar Rp 5,9 triliun untuk sembilan bulan yang berakhir pada September 2020 atau 57,6 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara pendapatan bersih turun 57,5 persen menjadi Rp 3,3 triliun.

Matahari Department Store mulai pulih secara stabil pada Juli, Agustus, dan hingga pertengahan September.

Untuk mengurangi dampak pandemi, Perseroan menjalankan pengetatan biaya, termasuk upaya negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa, yang menghasilkan penurunan beban operasional sebesar 26,2 persen pada kuartal ketiga dan 29,3 persen di periode Januari hingga September.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment