Sunday, September 27, 2020

BMKG Peringatan Dini Minggu, 27 September 2020: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca di Indonesia pada Minggu, 27 September 2020.

BMKG memperkirakan sejumlah wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang.

Jawa Barat dan DKI Jakarta berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang/puting beliung dan kilat/petir.

Sementara itu, wilayah Bengkulu dan Jambi diperkirakan terjadi hujan hingga disertai angin kencang, kilat/petir.

Baca: Peringatan Dini BMKG Minggu 27 September 2020: 7 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

Baca: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Minggu 27 September 2020: Wilayah Tarakan Berpotensi Hujan Petir

CUACA EKSTREM - Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat soal cuaca ekstrem hujan lebat akan terjadi selama sepekan yang melanda hampir di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)
CUACA EKSTREM - Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat soal cuaca ekstrem hujan lebat akan terjadi selama sepekan yang melanda hampir di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan )

Sesuai informasi pada laman web.meteo.bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi, Sabtu (26/9/2020), menyampaikan adanya Sirkulasi siklonik terpantau di laut Cina Selatan (925/800mb) yang membentuk konvergensi memanjang di Laut Natuna dan dari Kalimantan Barat bagian Utara hingga Laut Sulu.

Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di perairan Barat Sumatera Barat (925/800mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Laut Jawa hingga perairan Barat Bengkulu.

Sirkulasi siklonik juga terjadi di Papua Barat bagian Selatan (925/850mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Papua Barat bagian Utara hingga Papua.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi dan konvergensi tersebut.

Kemudian, terdapat daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi memanjang di Pesisir Barat Aceh-Sumatera Utara, di Selat Karimata.

Termasuk dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, di perairan Selatan NTT, di NTT, di Selat Makassar, dan di Laut Banda.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment