Soal jodoh menjodohkan ini, para penggemar fanatik – sering disebut fandom – punya istilah yang disebut shipping. Ini adalah aktivitas saat mereka menjodohkan artis idolanya dengan artis idola lainnya yang juga mereka sukai, dan biasanya dalam satu bidang hiburan yang sama.
Para penggemar yang menjodohkan disebut shipper. Shipping kadang disebut juga dengan istilah one true pairing (OTP).
Baca Juga:
Kebanyakan, shipping terhadap dua seleb terjadi gara-gara penggemar menonton interaksi di antara kedua idol yang mereka sukai melalui program acara televisi, iklan, film atau serial, juga cerita buatan penggemar (fanfiction).
Beberapa ‘korban’ shipping dalam industri hiburan K-pop misalnya Irene Red Velvet dan Suho EXO serta Sungjae BTOB dan Joy Red Velvet.
Foto: SM Entertainment
Mendedikasikan Waktu sebagai Shipper
Supaya shipping semakin ‘panas’ dan banyak pendukungnya, pastinya perlu selalu ada konten berupa bukti-bukti ‘kemesraan’ dua idol yang di-shipping. Nah, di sinilah ada orang-orang yang menjadi admin media sosial khusus akun shipping. Ada juga yang rajin memproduksi sebuah konten visual atau konten bacaan.
Shipper yang membuat konten visual seperti mengedit video dan foto pastinya mesti rela mengorbankan waktu dan data internet yang dimilikinya. Misalnya Fadhilah yang mengatakan bahwa dia biasanya menghabiskan waktu mengedit video antara satu jam sampai satu hari.
“Soalnya harus ngumpulin bahan yang mau diedit. Harus teliti juga saat mengedit videonya. Jadi memang mesti mikirin konten dan visualnya mau kayak apa,” ujarnya.
Foto diedit oleh @candlelightv
Sementara MSY bahkan sampai membuat sebuah cerita fiksi demi mendukung aksi shipping yang melibatkan dua artis idolanya, bahkan kadang sampai bikin cerita untuk konsumsi pembaca 18+. Tapi dia menegaskan bahwa kontennya masih tergolong wajar.
"Kalau sudah parah dan lebih menjurus ke pelecehan, baru saya tidak setuju. Biasanya kalau ada konten seperti itu, para shipper akan menegur kreatornya agar kontennya segera di-take down,” kata MSY.
Beda lagi dengan Salamanda, admin akun @candlelightv, ia mengatakan bahwa membuat cerita dewasa sudah bisa dibilang ekstrem.
Foto: News 1
“Yang berlebihan kayak gitu, tuh, udah gak sehat menurutku. Maksudnya hal seperti itu secara gak langsung bisa ngerusak citra dari idol kita sendiri. Hal yang gak kita sadari dengan tujuan buat kesenangan,” ujarnya.
Salamanda menegaskan bahwa banyak pencinta K-pop yang masih anak-anak. “Kemudahan buat ngakses yang kayak gitu bikin mereka juga bebas lihat atau baca. Takutnya ngasih efek negatif ke adik-adik yang belum waktunya buat hal kayak gitu,” jelas Salamanda.
Fadhillah juga menegaskan bahwa kadang jadi shipper bisa menimbulkan fanwar. “Kadang kadang nimbulin fanwar, banyak yang kurang setuju kalo idol-nya di-shipper-in apalagi dalam konteks yang berlebihan,” ujarnya.
GenSINDO
Anisyafa Firda Dwi Damaranti
Universitas Singaperbangsa Karawang
(it)