
loading...
Peneliti meyakini, hujan asteroid berupa batu-batu angkasa saat itu, ukurannya jauh lebih besar dibandingkan ukuran asteroid yang memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu. BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS
Baca Juga:
Selain itu, hujan asteroid ini juga lebih besar dibandingkan hujan meteoroid pada 470 juta tahun lalu, yang memicu menurunnya ketinggian air laut dan menjadi pondasi munculnya keragaman kehidupan di Bumi. BACA JUGA- Diusir AS, India dan Inggris, Siap-Siap Indonesia Jadi Sasaran Empuk TikTok
Peristiwa ini sejatinya baru diketahui dalam studi terbaru. Hujan asteroid itu melibatkan massa total mencapai 30 hingga 60 kali lebih besar, dibandingkan asteroid yang menghantam Bumi dan menyebabkan kawah Chicxulub di Meksiko.
“Tidak heran jika hujan asteroid 800 juta tahun yang lalu mungkin memicu zaman es, karena massa totalnya 10-100 kali lebih besar daripada efek hantaman di Chicxulub dan atau hujan meteoroid 470 juta tahun yang lalu," kata Kentaro Terada, penulis utama studi dan dosen di Universitas Osaka, dikutip dari CNN.