Thursday, June 11, 2020

Dapat Angin dari Pernyataan The Fed, Rupiah Diprediksi Menguat

0 comments

loading...

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi akan kembali menguat. Pada penutupan perdagangan kemarin, kurs rupiah di indeks Bloomberg, ditutup turun 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.890 per USD

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan hasil rapat moneter Bank Sentral AS the Fed dinihari tadi bakal menjadi penggerak untuk rupiah hari ini.

"The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga dan tetap mendukung pembelian obligasi hingga 2022. Pernyataan ini mengindikasikan ekonomi AS masih akan melemah dalam waktu yang cukup lama," kata Ariston di Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga:

(Baca Juga: Rupiah Melanjutkan Pelemahan ke Rp13.980 per USD)

Dia melanjutkan, pernyataan memberikan tekanan untuk dolar AS sehingga berpotensi mendorong penguatan rupiah pagi ini. Tapi di sisi lain, pernyataan the Fed ini menyiratkan ekonomi global tidak akan pulih seperti sebelum wabah dalam waktu dekat.

"Selain itu pasar mewaspadai second wave di negara yang sudah membuka ekonominya di tengah pandemi dan di Indonesia, tingkat penambahannya malah semakin naik yang berpotensi memperketat kembali aktivitas ekonomi. Ini bisa memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," katanya.

Dia menambahkan dengan sentimen di atas, rupiah kemungkinan masih bisa menguat di kisaran Rp13.800 per USD dengan potensi pelemahan ke area Rp14.100 per USD.

(fai)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment