Laporan Wartawan Serambi, Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Puluhan TKI Aceh yang baru pulang dari Malaysia hingga Minggu (14/6/2020) masih menjalani karantina di Gedung Cadika Baru Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Mereka dijemput Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumatera Utara setiba di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Jumat (12/6/2020) malam.
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com dari anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau yang lebih dikenal Haji Uma, Minggu (14/6/2020).
Haji Uma dihubungi satu dari puluhan TKI Aceh itu, mengadukan persoalan yang dialaminya, setelah difasilitasi Ketua Kesatuan Aneuk Nanggroe Aceh (KANA) di Malaysia, Nazaruddin alias Abu Saba.
"Kami 42 orang TKI berangkat dari Kuala Lumpur pada Jumat sore, dan tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Reza Fahlevi (26), TKI asal Sigli ketika dihubungi Serambinews.com, Minggu (14/6/2020).
Setelah antrean sekitar empat jam untuk pemeriksaan, kemudian mereka baru dibawa ke Gedung di Lubukpakam, dan tiba pukul 04.00 WB dini hari.
Baca: Ruben Onsu Sudah Ditawari Membeli Nama I Am Geprek Bensu, Gak Usah Ribut-ribut, Asal . . .
Baca: Jangan Lupa, Per Hari Ini ASN Mulai Jalani Kerja Sistem Shift, Cek Jadwal Masuk dan Pulangnya
"Mereka memasukkan alat seperti lidi ke mulut dan ke hidung kami, karena mereka menyebutkan tidak memiliki surat keterangan bebas corona," ujar Reza.
Para TKI mengeluh, karena mereka mengaku tidak mendapat kesempatan untuk membeli makan saat dibawa setiba di Kualanamu sampai ke gedung karantina.
Reza menyebutkan dirinya dan TKI lainnya mengaku tidak mengetahui berapa lama mereka akan menjalani karantina di gedung tersebut karena belum diberitahukan.
Dia menghubungi Haji Uma untuk meminta supaya dapat memfasilitasi agar bisa segera pulang dan siap menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Lagi, Puluhan TKI Aceh Asal Malaysia Jalani Karantina di Medan