:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/3081285/original/037212900_1584668254-20200319_193539.jpg)
Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk penggunaan rumah ibadah di Sulsel selama masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, Pemprov Sulsel sudah mempersiapkan diri demi menekan Angka Reproduksi (Rt Covid-19), karena dengan menurunnya Rt Covid-19, Sulsel bisa masuk dalam daftar uji coba tatanan normal baru atau new normal life.
"Makanya kami persiapkan, mudah-mudahan (menuju new normal life). Kita sih optimis akan masuk juga dalam skenario uji coba," kata Gubernur dalam keterangannya di Makassar, Jumat (29/5/2020).
Menurut dia, semua masjid jika diperlakukan new normal tetap mengikuti protokol kesehatan, bahkan harus lebih ketat.
"Mudah-mudahan kami bisa turunkan menjadi di bawah satu (Rt Covid-19), sehingga kami bisa gunakan dan siapkan masjid-masjid," ujarnya seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof HM Gholib berharap masyarakat bisa salat di masjid supaya kerinduan masyarakat bisa terobati.
"Kami tetap jaga jarak, kegiatan-kegiatan itu diatur sedemikian rupa. Ceramah tidak terlalu panjang, salat juga tidak terlalu lama," kata Prof Ghalib di Posko Covid-19 Manunggal.
Sejalan dengan Pemprov
Pihak MUI Sulsel mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel selama masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi langkah-langkah yang diambil Pemprov Sulsel sejalan dengan keinginan MUI setempat.
"Kami merasa sangat bersyukur karena selama ini selalu sejalan dengan Pemprov Sulsel," sebut dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengerahkan aparat TNI-Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan virus Corona atau Covid-19. Pendisiplinan ini untuk mempersiapkan masyarakat memasuki tahapan new normal atau tatanan kehi...