loading...
Pompeo menambahkan, ancaman nyata di Korut adalah kelaparan di tengah wabah virus corona.
Media Korut tidak melaporkan keberadaan Kim sejak dia memimpin pertemuan pada 11 April sehingga memicu spekulasi tentang kesehatannya. Kondisi itu juga menambah kekhawatiran tentang kekacauan di negara bersenjata nuklir itu yang dapat mempengaruhi negara-negara lain di Asia Utara dan AS.
Baca Juga:
“Kami belum melihat dia. Kami tidak memiliki informasi apapun untuk dilaporkan hari ini, kami mengawasinya dengan dekat,” kata Pompeo saat ditanya tentang laporan beragam tentang kesehatan Kim.
Pompeo menjelaskan AS juga memantau situasi lebih luas di Korut yang berbatasan dengan China terkait wabah virus corona.
“Ada risiko nyata di sana yakni kelaparan, keterbatasan pangan, di dalam Korut juga,” kata Pompeo.
Dia menambahkan, “Kami mengatasi setiap hal itu dengan dekat, karena mereka memiliki dampak nyata pada misi kita, yakni untuk denuklirisasi Korut.”
Para pejabat di Korea Selatan (Korsel) dan AS menyatakan Kim mungkin tinggal di resor pantai Wonsan, Korut, untuk menghindari terpapar virus corona. Mereka menyatakan skeptis tentang laporan media bahwa Kim mungkin mengalami penyakit serius.
Mereka memperingatkan, kondisi kesehatan dan keberadaan Kim dijaga secara rahasia dan informasi yang benar sulit diperoleh dari negara tersebut.
Pada akhir pekan lalu, proyek pemantau Korut di AS, 38 North, menyatakan citra satelit menunjukkan kereta pribadi Kim diparkir di stasiun untuk dipakai di Wonsan pada 21 dan 23 April.
“Citra satelit terbaru yang diambil pada Rabu (29/4) menunjukkan kereta itu di posisi sama, tapi tidak jelas apakah kereta itu tela hberada di sana sejak pekan lalu,” ungkap 38 North.
Pada Selasa (28/4), website pemantau Korut lainnya, NK PRO, melaporkan citra satelit yang menunjukkan kapal yang biasa dipakai Kim berpindah dalam pola yang menunjukkan dia atau rombongannya mungkin di wilayah Wonsan.
(sya)
