Monday, March 23, 2020

Jatuh di Jurang Kaki Gunung Sindoro, 2 Nenek Tewas

0 comments

loading...

TEMANGGUNG - Dua perempuan ditemukan tak bernyawa dalam jurang di kaki Gunung Sindoro Temanggung Jawa Tengah. Mereka diduga jatuh terperosok saat akan berangkat ke ladang kubis.

Keduanya adalah Imbuh (67) dan Slamet Diah (55) petani wanita asal Gintung Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Peristiwa nahas itu bermula saat mereka berangkat ke ladang pada Minggu 22 Maret pagi.

Namun hingga siang hari keduanya tidak kunjung kembali. Keluarga yang cemas berusaha melakukan pencarian dan melapor ke petugas BPBD Temamggung.

Baca Juga:

"Pencarian hingga sore hari belum membuahkan hasil, dan pada tengah malam, kedua korban didapati sudah berada di dasar jurang," kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Senin (23/3/2020).

"Keduanya diduga terperosok ke dalam jurang berkedalaman 50 meter, karena untuk sampai ke ladang mereka harus melewati jalur antara ladang petani lain dan jurang yang terjal. Karena medan yang sulit warga segera menghubungi kami," ungkapnya.

Satu tim rescue Basarnas Pos SAR Wonosobo diberangkatkan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Petugas juga disertai alut pertolongan di ketinggian.

"Operasi tim SAR gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun menggunakan tali untuk melakukan assessment terlebih dahulu mengenai kondisi korban dan didapati keduanya sudah tak bernyawa dan untuk mengangkat ke 2 korban diturunkan tandu untuk pengangkatan dengan motede lifting," beber Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal.

Tebing terjal menjadi kendala tim SAR gabungan untuk mengevakuasi kedua korban. Petugas harus lebih hati-hati saat evakuasi karena kondisi juga gelap karena minim penerangan.

"Setelah upaya kurang lebih 2 jam kedua korban tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing,"pungkasnya.

(nag)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment