loading...
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif rupiah diprediksi dikarenakan penguman suku bunga acuan yang akan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). "BI yang diprediksi akan menahan suku bunganya bisa membuat rupiah tertekan," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Di sisi lain, kekhawatiran perlambatan ekonomi karena virus corona kelihatannya masih berlanjut hari ini, mendorong peralihan ke aset aman. "Rupiah bisa tertekan hari ini mengikuti sentimen tersebut," jelasnya.
Baca Juga:
Menurut dia, pasar masih terus mengikuti perkembangan virus corona. Berita positif terkait berkurangnya orang yang terjangkit bisa mendorong penguatan aset berisiko lagi. "Rupiah berpotensi bergerak di kisaran 13.680-13.730 per dolar AS," ungkapnya.
(ind)