Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mematangkan merencanakan evakuasi WNI dari Wuhan, China. Menurut jadwal, 250 WNI yang dipulangkan ke Indonesia akan tiba di Batam pada pukul 09.00 WIB, Minggu (2/2/2020).
Mereka berangkat dari Wuhan pukul 05.00 waktu setempat. Saat ini ada 250 WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China. Di antaranya, 101 laki-laki, 149 wanita. Dari 250 WNI tersebut, 3 di antaranya masih anak-anak.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto memastikan bahwa proses screaning dan hearing sudah dilakukan agar WNI yang dipulangkan dari sana sehat.
"Nantinya akan kita lakukan transi observasi sesuai protokol WHO," kata Terawan di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 1 Februari 2020.
Tentu saja, lanjut dia, itu membutuhkan protokol mengobservasi yang sehat, bukan orang yang sakit. Apalagi yang terpapar virus corona.
"Kami akan terus memantau, memeriksa dengan disiplin. Saya yakin, doa dan restu seluruh bangsa Indonesia, semua ini akan kerja dengan baik. Yang menjemput sehat, yang dijemput juga sehat," ujarnya.
Gunakan Batik Air
Pesawat Batik Air A330 yang digunakan untuk menjemput 245 Warga Negara Indonesia (WNI) telah tiba di Wuhan, China. Pesawat untuk mengevakuasi WNI yang terjebak di Wuhan akibat wabah virus corona itu tiba di Bandara Tianhe pukul 19.00 waktu setempat.
"Pesawat sudah mendarat di Tianhe Wuhan pukul 19.00 waktu setempat," kata Corporate Secretary Lion Group Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020).
Pesawat itu sebelumnya lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten pada pukul 13.00 WIB. Danang memastikan bahwa penerbangan menuju Wuhan berjalan lancar.
"Terbang non-stop tanpa henti, atau tanpa transit. Sesuai jadwal kedatangan," jelasnya.