Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terletak pada koordinat 6.98 LS dan 106.33 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 10 km Tenggara Bayah, pada kedalaman 9 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Sesar Bayah Timur.
BACA JUGA:43 Rumah Rusak dan 3 Warga Jabar Terluka Akibat Gempa Pangandaran
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Cilograng, Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan di Bayah, terasa dengan Skala Intensitas II - III MMI atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
BACA JUGA:Enam Bencana Terjadi di Majalengka Selama Oktober, 2 Kasus Dampak Gempa Pangandaran
"Hingga pukul 07:55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.